Utami, Yuni Puji (2018) TA : TATALAKSANA PERSIAPAN TRANSFER EMBRIO PADA SAPI BRAHMAN CROSS DI BALAI PEMBIBITAN TERNAK UNGGUL DAN HIJUAN PAKAN TERNAK (BPTU-HPT) SEMBAWA, SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.
Text
1 cover DLL.pdf Download (22kB) |
|
Text
2 HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (214kB) |
|
Text
3 ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
4 RIWAYAT HIDUP.pdf Download (21kB) |
|
Text
5 persembahan.pdf Download (45kB) |
|
Text
6 MOTTO.pdf Download (28kB) |
|
Text
7 KATA PENGANTAR.pdf Download (186kB) |
|
Text
8 DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (294kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
|
Text
C DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (114kB) |
|
Text
pengesahan .pdf Download (1MB) |
Abstract
Transfer embrio adalah generasi kedua teknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB). Transfer Embrio (TE) merupakan proses diaman embrio dipindahkan dari seekor hewan betina yang bertindak sebagai donor pada waktu embrio belum mengalami implantansi, kepada seekor betina yang bertindak sebagai penerima sehingga resipien menjadi bunting. Tujuan tugas akhir (TA) ini untuk mengetahui tatalaksana persiapan transfer embrio pada sapi potong yang ada di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa, Sumatera Selatan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, wawancara dengan pembimbing lapang dan karyawan dan studi pustaka/literatur yang berhubungan. Pengamatan meliputi: persiapan sapi brahman dilakukan pengamatan mulai dari kandang, pemeliharaan, boddy condition score hingga masuk kekandang penjepit, prosedur operasional standar sapi calon resipien dilakukan pengambilan sapi dari kandang pemeliharaan sampai kekandang penjepit, pengamatan birahi sapi calon resipien dilakukan pengamatan pada pagi dan sore hari, seleksi sapi calon resipien dilihat dari BCS yang baik dan prosedur operasional standar transfer embrio mengamati alat-alat seperti gun TE, sheat TE, gunting, pinset, syringe dan needle 18G, kapas alkohol dan obat anastesi lokal yang akan digunakan. Pengamatan pada resipien sapi betina dengan kondisi reproduksi yang normal, sapi dara atau indukan usia maksimal 7 tahun, BCS normal, tidak terjangkit penyakit menular. Berdasarkan data transfer embrio 2018 umur sapi yang digunakan 3-5 tahun. Keberhasilan tatalakasana transfer embrio juga dipengaruhi oleh kualitas embrio, petugas TE dan calon resipien.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak |
Depositing User: | mrs Retno Triastika |
Date Deposited: | 24 May 2021 08:16 |
Last Modified: | 24 May 2021 08:16 |
URI: | http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1660 |
Actions (login required)
View Item |