TA : PERBANDINGAN TEKNIK SAMBUNG SUSU DAN SAMBUNG PUCUK DALAM PERBANYAKAN VEGETATIF NANGKADAK (Artocarpus nangkadak) DI TAMAN BUAH MEKARSARI, BOGOR

SANDI, UJANG KURNIA (2020) TA : PERBANDINGAN TEKNIK SAMBUNG SUSU DAN SAMBUNG PUCUK DALAM PERBANYAKAN VEGETATIF NANGKADAK (Artocarpus nangkadak) DI TAMAN BUAH MEKARSARI, BOGOR. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
TA UJANG.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (894kB)

Abstract

Tanaman nangkadak (Artocarpus nangkadak) adalah tanaman hasil persilangan antara nangka mini (Arthocarpus heterophyllus) dengan cempedak (Arthocarpus integer Merr). Pengembangan tanaman buah-buahan khususnya nangkadak secara intensif memiliki potensi yang cukup tinggi. Maka dari itu, meningkatnya kebutuhan akan buah-buahan termasuk nangkadak perlu diimbangi dengan penyediaan bibit yang memadai. Alternatif yang dapat diupayakan adalah melalui perbanyakan vegetatif. Perbanyakan vegetatif merupakan perbanyakan menggunakan bagian-bagian tanaman untuk menghasilkan tanaman baru yang sesuai dengan indukan. Perbanyakan tanaman nangkadak di Taman Buah Mekarsari dilakukan menggunakan dua teknik yaitu sambung susu dan sambung pucuk, karena memiliki tingkat keberhasilan yg tinggi. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membandingkan teknik sambung susu dan sambung pucuk dalam perbanyakan vegetatif tanaman nangkadak. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data meliputi observasi lapang, praktik perbanyakan vegetatif nangkadak, wawancara, dokumentasis, serta studi literatur. Tahapan perbanyakan vegetatif tanaman nangkadak meliputi persiapan praperbanyakan, perbanyakan vegetatif, pembuatan media tanam, repotting, pemeliharaan bibit, pengendalian hama dan penyakit, serta pemasaran bibit. Hasil yang didapat menunjukan bahwa sambung susu cenderung lebih susah dibanding sambung pucuk, batang atas pada sambung susu terhubung dengan perakarannya sedangkan sambung pucuk tidak, penyambungan batang pada sambung susu dilakukan dengan cara ditempelkan sedangkan sambung pucuk disisipkan, sambung susu membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama dibanding sambung pucuk, dan pengerjaan penyambungan pada sambung susu dilakukan di sekitar tanaman induk dan memerlukan rak penyangga, sedangkan pada sambung pucuk tidak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Jurusan Budidaya Tanaman Pangan > D3 Hortikultura
Depositing User: mrs Frika Adelaide Lubis
Date Deposited: 21 May 2021 07:41
Last Modified: 21 May 2021 07:41
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1469

Actions (login required)

View Item View Item