TA : KORELASI PERBANDINGAN JAM PUNGUT LATEKS TERHADAP PENCAPAIAN PRODUKSI

Elfiana, Rena (2018) TA : KORELASI PERBANDINGAN JAM PUNGUT LATEKS TERHADAP PENCAPAIAN PRODUKSI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (8kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (490kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (193kB)
[img] Text
ISI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman karet merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting sebagai sumber devisa non migas bagi Indonesia sehingga memiliki prospek yang cerah. Indonesia merupakan negara yang memiliki luas lahan karet terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai 3,445 juta hektar. Dari total luas lahan tersebut 84,5% milik perkebunan rakyat, memiliki produksi karet 600-700 kg kk/ha/thn, sedangkan produksi perkebunan negara dan swasta berkisar 1,3 ton kk/ha/thn. Salah satu permasalahan yang timbul pada produksi yang rendah yaitu dipengaruhi oleh pemungutan yang kurang tepat. Kegiatan yang dilakukan pada perbandingan jam pungut lateks dilaksanakan pada tanggal 20 Februari sampai 20 April 2018 yang bertempat di PTPN VII Unit Padang Pelawi. Tujuan kegiatan penulisan tugas akhir (a) menghitung pengaruh jam pungut terhadap hasil lateks pada tanaman karet, serta (b) menghitung selisih dari masing-masing jam saat pengambilan lateks. Dengan melihat realisasi pada tahun 2017 tidak mencapai RKAP. Pengamatan jam pungut lateks dilakukan pada pukul 10.30, 11.30, dan 12.30. Sehingga didapat rata-rata GTT dari 10 kali pengamatan yaitu pukul 10.30 didapat 40 gram/pohon, pukul 11.30 didapat 44 gram/pohon, dan pukul 12.30 didapat 47 kg gram/pohon. Perbedaan GTT pemungutan dari masing-masing jam dapat dilihat bahwa pemungutan pada pukul 12.30 mendapatkan GTT tinggi. Tingginya tingkat GTT disebabkan karena jarak dari penyadapan hingga pemungutan yang lama. Selain itu semakin lama pemungutan lateks, kadar air yang ada didalam lateks semakin rendah. Selisih produksi selama 1 bulan pemungutan apabila pemungutan dilakukan pukul 11.30 dibanding pukul 12.30 yaitu sebesar 1.747 kg sedangkan apabila pemungutan pukul 10.30 dibanding pukul 12.30 terjadi selisih sebesar 4.077 kg. Sehingga pemungutan yang paling baik yaitu pada pukul 12.30. Hal tersebut berdasarkan hasil data pengamatan yang dilakukan secara langsung yang telah dilakukan di lapangan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 13 Apr 2021 03:34
Last Modified: 13 Apr 2021 03:34
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1060

Actions (login required)

View Item View Item