TA : IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KUALITAS TOMAT CHERRY DI PT MOMENTA AGRIKULTURA KABUPATEN BANDUNG BARAT

Sari, Mei Maya (2020) TA : IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN KUALITAS TOMAT CHERRY DI PT MOMENTA AGRIKULTURA KABUPATEN BANDUNG BARAT. Diploma thesis, Politeknik Negeri Lampung.

[img] Text
MEI MAYA SARI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tomat cherry (Solanum lycopersicum var.cerasiforme) dapat dikonsumsi sebagai buah meja maupun dalam bentuk olahan berupa: salad, pasta, saus, ice cream, dan juice. Tomat cherry menjadi produk unggul karena memiliki peluang pasar yang baik. PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi tomat cherry. Rata-rata permintaan tomat cherry di PT Momenta Agrikultura pada bulan Januari hingga bulan Maret tahun 2020 termasuk dalam permintaan tertinggi setelah produk salad dan hidro chinese. Hal ini merupakan peluang bagi perusahaan. PT Momenta Agrikultura berperan sebagai produsen sehingga dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Tomat cherry yang dihasilkan belum maksimal, sehingga buah tomat cherry yang tidak memenuhi standar kualitas perusahaan sering kali ditemukan. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah: (1) Menjelaskan standar kualitas buah tomat cherry di PT Momenta Agrikultura, (2) Mengidentifikasi faktor penyebab buah tomat cherry tidak sesuai standar kualitas di PT Momenta Agrikultura. Metode pengumpulan data diperoleh dari buku, jurnal dan data statistik, selain itu pengumpulan data juga dilakukan dengan cara melakukan pengamatan, partisipasi aktif, dan wawancara di PT Momenta Agrikultura. Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif dan menggunakan metode diagram sebab akibat. Faktor-faktor yang diidentifikasi pada proses produksi tomat cherry yaitu faktor manusia, metode, material, alat, dan lingkungan. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan buah tomat cherry di PT Momenta Agrikultura adalah karyawan tidak mengganti kain majun saat melakukan polinasi sehingga menyebabkan terjadinya penyebaran hama, metode kegiatan polinasi dilakukan pada seluruh tanaman mengakibatkan hama dan penyakit mudah menyebar ke tanaman lainnya dan kondisi jalan yang berbatu mengakibatkan buah memar. Box tidak diberi alas pada faktor material akan mengakibatkan buah memar. Kain majun pada alat polinasi yang digunakan tidak diganti dan tali ajir tidak layak karena digunakan lebih dari 3 tahun. Kondisi cuaca yang tidak menentu dan lingkungan kerja kurang steril akan mengakibatkan buah cacat dan hama serta penyakit mudah menyebar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: mrs Retno Triastika
Date Deposited: 13 Apr 2021 03:11
Last Modified: 13 Apr 2021 03:11
URI: http://repository.polinela.ac.id/id/eprint/1025

Actions (login required)

View Item View Item